Minggu, 17 Mei 2009

Cantik

Malam bertaburan bintang-bintang. Aku terpaku pada kecantikan dan keluwesan para model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk berkarpet merah. Stasiun TV "Fashion TV Al-Arabiya" rutin menyajikan peragaan busana beserta para model. Atau boleh dikata, peragaan busana dan pamer kecantikan para model dunia adalah sajian utama stasiun swasta yang berpusat di Dubai itu.

Dan kau terpukau dengan buku. Aku tak tahu judul buku itu. Aku menghampirimu. Ada apa cinta, tanya mesramu, ayo dong temenin Tamara nonton TV, pinta rayuku. Lalu kau berhenti dari aksi membaca. Kami melangkah. Kulingkarkan tangan di pinggangmu. Sayang, ini kan acaranya perempuan, aku juga tidak suka menonton tayangan yang mengeksploitasi tubuh perempuan, nonton sendiri saja ya, pintamu, sayang, ada yang harus kita diskusikan, yaitu tentang kecantikan, rayuku lagi. Akhirnya kau menuruti apa mauku. Kami menonton TV sambil mendiskusikan tema yang sudah kita tentukan. Inilah hasil diskusi malam itu:

Cantik. Kecantikan. Indah. Keindahan. Anggun. Keanggunan. Molek. Kemolekan. Adalah kata-kata yang meligkupi dan menghantui diri makhluk yang bernama wanita atawa perempuan. Dan sudah menjadi rahasia umum, keindahan dan kecantikan adalah jaminan kebahagian seorang perempuan. Apa yang tidak bisa diraih dari kecantikan? Kekayaan? Kemewahan? Kehormatan? Kenyamanan? Perempuan cantik selalu menjadi incaran utama busur panah laki-laki. Perempuan cantik selalu diburu. Airmata dan darah senantiasa menjadi saksi perburuan itu. Jangan heran jika ada dua atau lebih laki-laki yang bertikai gara-gara rebutan perempuan.

Kecantikan memiliki energi magnetik maha tinggi. Kecantikanlah yang membuat laki-laki mengarungi tujuh samudera. Kecantikanlah yang membuat laki-laki mengerahkan segala daya sampai darah penghabisan. Kecantikanlah yang membuat laki-laki sudi berkurban dan berkorban apa saja demi menikmati madu kecantikan. Sejarah darah telah tertoreh atas nama kecantikan. Qabil dan Habil bermusuhan dan saling bunuh, karena terteluh kecantikan perempuan, Iqlima. Kerajaan Spartha dan Troya menabuh genderang perang berkepanjangan, hanya gara-gara wanita jelita, Helen namanya. Rama dan Rahwana memaklumatkan perang habis-habisan, demi Shinta. Mark Anthony tega meninggalkan istri pertamanya, demi menikmati embun kecantikan Cleopatra. Laki-laki dibuat jatuh dan bertekuk lutut di kaki perempuan cantik. Ya, hanya perempuan cantik dan kekuasaan yang bisa meruntuhkan istana megah kehidupan laki-laki. Sekokoh apapun kaki laki-laki, jika berhadapan dengan perempuan cantik, akan roboh, tinggal puing-puing bergelindingan.

Kecantikan adalah mahkota terindah bagi perempuan. Kecantikan adalah segalanya. Seisi dunia bisa digenggamnya. Ditelisik dari titik ini, secara tidak langsung Tuhan telah berlaku tidak adil kepada ciptaannya. Kenapa Tuhan mencipta makhluk ada yang di puncak keindahan dan ada yang di kerak kekerdilan? Perempun cantik pasti mendapatkan kehormatan dan kenyamanan dalam hidupnya. Peluang kerja seluas langit lazuardi. Ia bisa menjadi apa saja yang ia maui. Menjadi model, aktris sampai istri simpanan pejabat dan konglomerat. Sekali lagi, ini adalah sebuah bentuk ketidak-adilan Tuhan. Bagaimana dengan perempuan yang semenjak lahir tidak dikaruniai kecantikan? Ia harus menelan ludah basah dan kering. Laki-laki jarang mendekati. Perhatian sulit menghampiri. Ia merasa terpinggirkan. Ia terpojokkan takdir. Kesalahan laki-laki atau Tuhan?

Mengamati kondisi ini, dunia industri menawarkan kecantikan instan dan palsu. Berputarlah kapitalis kecantikan. Produk-produk kecantikan, tempat-tempat kebugaran, spa, salon kecantikan dan berbagai institusi kecantikan yang lain menjamur. Bak katak di musim penghujan.

Ungkapan “Buruk rupa, cermin dibelah dua” tidak berlaku lagi. Aji-aji mumpung mengudara; rupa digosok, dipoles dan bila perlu dibongkarpasang. Berbagai strategi cantik dijajakan; pengelupasan kulit (acid peels), sedot lemak (liposuction), injeksi kolagen, penanaman payudara (breat implant), suntik silicon, pasang susuk, totok aura. Media perawatan kecantikan berhamburan; spa, sport gym, fitnes center, creambath, lulur, manicure, pediacure dan cure-cure yang lainnya.

Apa yang terjadi? Anggaran belanja rumah tangga kedodoran. Uang berapapun besarnya akan lancar keluar, hanya karena terobsesi kecantikan. Harapan tidak sesuai kenyataan. Korban berjatuhan. Jauh panggang dari api. Banyak perempuan yang meninggal akibat suntk silicon. Tak sedikit wajah perempuan rusak. Berbagai penelitian menunjukkan meningkatnya jumlah penderita penyakit anoreksia dan bulimia yang banyak diderita perempuan karena terobsesi dengan tubuh kurus atau langsing dengan melakukan diet ketat. Belum lagi berbagai dampak psikologis dan penyakit mental yang ditimbulkan oleh besarnya obsesi kepada kecantikan seperti penolakan terhadap tubuh, rasa malu, self esteem (penghargaan diri) yang rendah, depresi, sampai disfungsi seksual.

“Saya mengelus dada melihat perempuan-perempuan zaman modern ini, banyak perempuan yang kehilangan 'kepercayaan diri' kepada dirinya sendiri. Kaum perempuan begitu mengagungkan kecantikan fisik. Melupakan kecantikan dan keindahan sejati. Banyak dari perempuan yang merasa berkecil hati, iri hati, sedih, kecewa, putus asa, jengkel, cemas, marah, dan sampai-sampai bunuh diri karena merasa fisik atau body-nya tidak ideal. Mereka menghambur-hamburkan uang untuk memoles tubuhnya, menggores wajahya dengan pisau bedah plastik. Penyakit 'bulimia nervosa' dan 'anorexia nervosa' melanda para wanita. Penyakit yang membuat tubuh hanya berbalut tulang. Demi menjaga berat badan, rela makan banyak dan dimuntahkan, rela diet ketat hingga lupa kesehatan. Mereka adalah korban mode dan terhipnotis body image dari provokasi media massa, majalah, TV, iklan. Perempuan sebagai objek yang selalu tertindas (subjugated). Kaum Hawa harus menghentikan tindakan ini. Kaum Hawa harus lepas dari pusaran penindasan ini. Mari bersama mensyukuri pemberian Tuhan, menggali potensi, dan memberdayakannya untuk meraih serpihan-serpihan matahari.”

Supaya kita lebih rasional dan bijak, mari kita menapak tilas jejak prototipe (bentuk ideal) perempuan cantik dari berbagai mimpi manusia di bumi:

Di Afrika dan India umumnya perempuan dianggap cantik jika ia bertumbuh montok nan bahenol, sebab kemontokannya menjadi lambang kemakmuran hidupnya.

Orang-orang Arab menyukai raut muka yanga alami; hidung kecil, mata lebar bercelak, leher bersih dan bergenjang, badan penuh berisi, serta rambut hitam panjang, dan kulit putih bersih.

Standar kecantikan bagi Orang Barat adalah postur tinggi, langsing berisi, berbahu lebar, rambut panjang pirang, serta bibir tebar sensual.

Kebanyakan Orang Jepang menyukai perempuan berkulit putih, halus, lembut, suara kalem, kaki kecil, dan gaya berjalannya lembut dan langkahnya pendek-pendek.

Perempuan cantik pada masyarakat Sudan Selatan adalah yang wajahnya ada goresan-goresan pisau semenjak lahir. Bisa juga goresan di perut dan tangan. Menurut kepercayaan yang mereka amini, goresan ini berfungsi sebagai penjaga atau pelindung kehidupan keluarga.

Suku Maori mengagumi bentuk tubuh gemuk.
Orang-orang suku Padung mengagumi perempuan berdada montok.
Suku Masai membenci perempuan memiliki tubuh kurus kering. Kurus adalah sebuah kutukan. Kutukan harus dihilangkan. Dengan membakar perempuan-perempuan bertubuh kurus.
Masyarakat Romawi kuno menggemari perempuan yang berisi penuh dan sintal.
Masyarakat Andalusia (Spanyol) senang dengan perempuan yang pinggangnya seluas dengan laki-laki alias ramping.
Bangsa Afrika suka wanita yang punya kening lebar, gemuk, pinggul berisi serta bahu yang luas.
Bangsa Mongolia suka wanita yang berleher panjang seperti Jerapah.

Apa benang merah dari deskripsi yang bervariasi tentang prototipe perempuan cantik di atas? Ternyata wujud ideal perempuan cantik itu hasil kontruksi masyarakat, yang berbeda pada setiap kelompok dan zaman. Tetapi cantik bukanlah sebuah mitos. Cantik memang ada. Tapi deskripsi kecantikan saja yang berbeda. Bisa jadi si Jamela yang dianggap cantik di suku Wulan, tidak dikategorikan cantik di suku Mulan.

Nasi sudah menjadi bubur. Apa yang harus perempuan lakukan? Bagaimana jika menikmati kiat cantik yang saya tawarkan? Yang dari sononya cantik akan nampak lebih cantik dan yang kurang cantik akan merasa cantik dan menarik.

Kiat Antik Untuk Cantik

Pertama: Sadar

Benar-benar menyadari bahwa manusia dicipta berbeda-beda rupa dan warna. Setiap manusia yang lahir di dunia punya nilai keindahan, namun kadar keindahannya tak sama. Dan manusia yang paling bahagia di dunia adalah manusia yang menerima dengan ridha apa-apa yang telah dianugrahkan Tuhan buatnya. Kata orang Jawa “nerimo ing pandum”.

Kedua: Ada Yang Lebih Menarik

Percayalah kecantikan fisik ‘outer beauty’ bukanlah segalanya. Sejarah telah membuktikan bahwa kecantikan fisik banyak membawa bencana dan malapetaka.

Ada yang lebih menarik. Apa itu? Ia adalah kecantikan dalam ‘inner beauty’. Inner beauty lebih abadi. Kedewasaan, wawasan, kematangan emosional dan kecakapan bergaul lebih dipilih lelaki. Kenapa? Karena hidup kian liar dan mudah gegar. Lelaki butuh sparing patner yang tegar.

Ketiga: Did You Know Kelemahan Perempuan Cantik Fisik?

Tahukah Anda kelemahan perempuan cantik fisik? Tiada lain adalah ‘Penuntut’. Senjatanya adalah keindahan yang melekat pada tubuhnya. Laki-laki atau suami dibuatnya bertekuk lutut dan takut. Perempuan cantik fisik selalu menggunakan senjata pamungkasnya untuk memangkas atau mencari puas.

Hati lelaki mana yang tak tercabik dengan cakar rayuan perempuan cantik? Pria mana yang jiwanya tak luluh oleh airmata yang luruh dari mata perempuan cantik? Laki-laki mana yang perasaannya tak tergores oleh airmata yang menetes dari mata perempuan cantik? Adakah lelaki yang tidak menyerahkan segala yang dia punya kepada perempuan cantik yang menitikkan embun kerlingan? Adakah laki-laki yang tak goyah cadas egonya jika berhadapan dengan perempuan cantik yang memajang wajah memelas?.

Perlu diingat: lelaki atau suami tak suka perempuan atau istri penuntut. Perempuan atau istri tipe seperti itu menjadi maha beban bagi laki-laki. Dan perlu diperhatikan: keindahan fisik lekas pudar. Apa yang terjadi? Perempuan cantik akan dihantui perasaan kehilangan keindahan. Apalagi yang terjadi? Perasaan itu akan menggerogoti kebahagian. Kalau sudah demikian, ia akan cepat bersatu dengan bumi.

Keempat: Gali Potensi Diri dan Ekpresikan

Yakinlah dalam diri Anda ada kelebihan atau sisi keunggulan. Jika sudah nampak, jangan campakkan, buat lebih nampak. Jika masih belum nampak, gali sampai ke inti nyeri, pasti mutiara kan kau dapati. Sesudah kau genggam mutiara itu, pancarkan cahaya mutiaramu, biarkan manusia lain merasa silau atau menemukan jalan setapak menuju puncak, karena cahayamu menerangi semesta. Buah dari pencitraan dirimu, kau akan memetik pengakuan diri ‘self recognition’. Kau ada dan mengada. Hidupmu lebih bermakna.

Kelima: Olahraga dan Olahjiwa

Jangan lewatkan waktu walau beberapa menit saja untuk berolahraga dan berolahjiwa. Sungguh, keduanya bermanfaat tiada tara. Olahraga dibagi dua; olahmuka dan olah rangka. Olahmuka punya dua cara; senyum dan tertawa. Penyair besar Chairil Anwar berujar, Mari menari! Mari beria! Mari berlupa!. Olahjiwa bisa dengan meditasi dan yoga.

Keenam: Konsumsi makanan bergizi

Bergizi tidak harus mahal, bukan? Cuci tangan dan kulit buah atau sayuran. Hindari makanan berlemak tinggi dan minuman berakohol tinggi.

Ketujuh: Merawat Diri

Merawat diri dalam arti berdandan, berhias, bersolek. Berdandanlah ala kadarnya, yang sederhana. Jangan berlebihan. Lelaki membenci (tak suka) perempuan yang berdandan berlebihan. Karena itu menunjukkan tiadanya kepercayaan diri.

Kedelapan: Percaya Diri

Kaulah Wanita tercantik di dunia. Katakan dengan sepenuh hembusan nafas: “Akulah Wanita tercantik di dunia”. Kalimat bertenaga itu akan menjadikan Anda lebih percaya diri di hadapan siapa saja. Kalimat sugesti itu sangat berarti bagi sisi psikolgis Anda. Kalimat berenergi itu mampu membuat Anda tak pernah merasa kecewa dan nelangsa dengan apa-apa yang dianugrahkan Tuhan. “Kaulah Wanita tercantik di dunia!”

1 komentar: